Setahun Kemudian…
(Gadis)
Di rumah tua itu, ada kegembiraan, ada suka cita, walau dulu pernah ada duka, luka dan air mata.
Di rumah tua itu, ada anak-anak dengan senyum polos dan tawa bahagia, mereka tidak pernah menyesal berada di sana, karena di sanalah mereka menemukan cinta dan keluarga.
***
Tepat setahun yang lalu puncak kejadian menyedihkan itu terjadi padaku, tapi aku tak pernah menyesalinya.
Papaku pergi ke surga, menuju ke tempat dimana seharusnya dia berada. Apakah aku kehilangannya? Tentu saja, tapi aku tak pernah merasa sendirian, tau kenapa? Karena kepergiannya sama dengan membukakan gerbang kesempatan untuk kebahagiaan lain datang padaku, dalam bentuk belaian kasih sayang mamaku, mama yang sebelumnya tak pernah kuketahui dulu. Selain itu juga ada kehangatan cinta lainnya, dari seseorang yang mencintaiku dengan cara yang begitu terpuji, tulus, tanpa pamrih, dan diberikannya dari lubuk hatinya yang paling suci. Dari seorang pemuda yang berhati mulia, Rakendra, yang mencintaiku apa adanya.
Sekarang tak ada lagi sang putri yang rapuh, juga tak ada lagi seseorang yang akan menjadi prajurit gagah berani yang dibayar untuk melindungiku seperti dulu, karena si boneka kayu Nutcracker itu telah kembali menjadi manusia, tugasnya telah terpenuhi, sekarang yang dia perlu lakukan hanyalah bersama denganku, mendampingiku memulai langkah baru, menciptakan kebahagiaan bagi mereka, anak-anak tak berayah ibu, mereka yang terbuang dan tanpa kasih sayang, mereka yang hidupnya sama seperti ayahku dulu.
:::THE END:::
0 comments