dingin ~puisi: Timur Sinar Suprabana Timur Sinar Suprabana: dingin di mana kini engkau, o, yang Dulu api di hati, bara dalam jiwa? di mana k...
Read more »
CINTA tak kenal SUDAH Timur Sinar Suprabana: buat eL apakah aku sedang jatuh cinta? tanyaku pada bayangdiri yang menua di dunia dasar cermin...
Read more »
CINTA tak kenal SUDAH Timur Sinar Suprabana: buat Yun :merana kerna mengira diri bahagia tak lagi ada kekasih atau ingatan terhadap kekasih ...
Read more »
DIMATA NESTAPA Timur Sinar Suprabana: di mata Nestapa di mata Nestapa tiada kusua cinta segala kosong menjelaga semua hampa meraya kelabu tu...
Read more »
DI MATA RINDU, Sajak Timur Sinar Suprabana Timur Sinar Suprabana: di mata Rindu :cerita buat eL di mata Rindu barangkali aku cuma mripatdadu...
Read more »
dari malam ke Malam Timur Sinar Suprabana : tentang Debu debu di kalbu luruh terbasuh senja ditunggu Jiwa malam tak kelam ingin yang congkak...
Read more »
MALAM JAUH SAJAK TIMUR SINAR SUPRABANA I malam Jauh menghelaku dari satu titik malam ke Malam lain :begitu berjarak dengan ingatan, dengan ...
Read more »
Timur Sinar Suprabana: kerna begitulah kini ia. Hujan itu berpeluh :menderas ia dari Jauh luruh :di hampir segala jenis keluh dari hujan itu...
Read more »
Timur Sinar Suprabana: di jalan Ijen. kau dan Hujan belum juga kautetapkan apa yang panjenengan hendak pesan ketika tibatiba Hujan :tanpa ta...
Read more »
Timur Sinar Suprabana: burung apakah yang kau bisa ceritakan padaku mengenai dan tentang burung atau seekor burung atau burungburung jika pa...
Read more »
Timur Sinar Suprabana: pagi ingatan terhadap malam dan keheningan menjadi seolah celana jeans kepanjangan mesti dipermak, dipendekkan dengan...
Read more »
Timur Sinar Suprabana: mencintaimu mencintaimu menjelma rasa hanyut yang tak henti bertalu hingga sudah pun tetap tiada sampai bisa benar la...
Read more »
hai, Ini aku! hai, Ini aku! I ia, seperti angin yang tiap sepenarikan desau menyintuh entah berapa banyak wajah helai dedaun, membisik ke ti...
Read more »
tinggal Sunyi, bukan? tinggal Sunyi, bukan? I apa yang tak layu kini? jika hati mati apa yang tak layu kini? huruf resah kata memucat di uju...
Read more »
betulkah Itu engkau? I betulkah Itu engkau ataukah sesungguhnya cuma angin yang tapi kusangka engkau dan bahkan meski betul cuma angin namun...
Read more »
biarkan aku I biarkan aku yang selalu pertama berbisik, selamat pagi, terhadap hidupmu. ketika ia terjaga dari lelap berjam di kemarin malam...
Read more »
timur sinar suprabana: langgam kembangkemesraan :dewi istri sajaksajak minta tempat berpijak kuberi di hati tak kenal sepi tiada yang tak te...
Read more »
Timur Sinar Suprabana: sajak dari punggung bukit dari punggung bukit di mana ketika itu aku berdiri dalam kegamangan sembari mengenangkan en...
Read more »
timur sinar suprabana: langgam kembangkebimbangan dan bahkan bimbang berterusterang :aku gamang hilang pandang kehidupan tanpa pegangan tiad...
Read more »