Timur Sinar Suprabana:
mencintaimu
mencintaimu
menjelma rasa hanyut yang tak henti bertalu
hingga sudah pun tetap tiada sampai bisa benar lalu
: kelu dan ajal kita bikin jadi gurau tanpa jemu
mencintaimu
tiada jarak punya daya buat mengombak
kerna tiap tindak kukuh berpijak
: ragu dan sengal kita lipat jadi setangan merahjambu
mencintaimu
mencintaimu
tak hanya mencintaimu
yang bisa kulakukan kerna mencintaimu
angin
sering tibatiba mengekas dingin
tapi tiada bisa ia bikin kita dipedaya oleh jerat
yang bermula dari rindu terhadap rasa hangat,
bahkan ketika bara entah bagaimana mulanya gampang menyala
tiada engkau atau pun aku tergoda kilau piala
dan tak pula kita merajuk lantaran pertemuanpertemuan rahasia
selalu saja tertunda ~padahal kemarau sudah bikin kuning bungabunga akasia
sekarang aku di sini
dan tentu saja engkau di sana
: menunggu malam sampai ke dini
sedang kau menguning pula sewarna kirana
mencintaimu
menjadi rumahmu
menjadi lajur jalan itu
:lurus lempang tak berbatu
terang, sayang
begitu benderang
meski Lengang
tiada henti menggenderang
.....
22.37.
14.09.2012.
semarang.
0 comments