KU TUNGGU KAMU DI MASJID TUA INI
kekasih,…
surat putih yang kamu kirimkan sebulan lalu
kini telah tiba di beranda rumahku
mataku penuh nyala cinta
begitu aku membuka surat itu
keluhanmu memerah
diam tanpa ampun menimbun desahku
senja pun masih saja angkuh
menyimpan rapat-rapat rahasia itu
daun-daun seketika jatuh
berguguran di serata airmataku
lantas dengan sajak yang bagaimana
aku harus meyakinkan ketulusanmu?
aku sudah sedemikian lelah
mencari jejak-jejak pengembaraanmu
haruskah aku mencium jejakmu dua kali
begitu aku bertemu kamu?
kekasih,…
ku tunggu kamu di masjid tua ini
bersama sepi
yang aku simpan di balik kerudungku
engkau yang begitu kagum akan kejelitaanku
mengapa harus ragu
hadir bersama taman bungamu
bukankah azan subuh ini
tetap begitu merdu
bersyair di relung kedukaan pagi?
ataukah harus aku sibak lagi
syahdu yang bercendawan rindu?
kekasih,…
ku tunggu kamu di masjid tua ini
bersama sepi
yang aku simpan di balik kerudungku
setangkai mawar darimu
lusuh layu di jari jemariku
Masjid Al-Aqsa – Kudus, 10 Muharram 1417 Hijriyah
0 comments