I
malam Jauh menghelaku dari satu titik malam ke Malam lain
:begitu berjarak dengan ingatan, dengan satusatunya pautan
yang menghubungkanku ke Mula bagaimana aku mencintaimu
dan ke Sebab yang bikin macam bagaimana kini jadinya hidupku.
malam Jauh menghembusiku tidak saja dengan bisik, dengan bujukan,
dengan belai dari berbagai penjuru. malam Jauh selalu pada akhirnya
mempedaya dengan rengkuh kemesraan siasia dan memerangkap badan
ke pengharapan yang tak bisa dipercaya diri
di Situ kini aku. maka ketika engkau bertanya kepadaku tentang jiwa,
sungguh betapa aku ternyata telah kehilangan banyak kosakata.
eng?Kau?
II
aku,
sesungguhnya, sudah lama
tak punya apaapa
:Selain kau
katamu
(aku ingin bahagia. tapi buat apa jika kutahu Itu juga tipudaya?)
juni 2008.
0 comments