1 month ago
KARAKTER LANGKAH, Puisi Martinus Sihwanto
SUNGAI TENANG DI PUNGGUNG BUKIT
Sungai tenang di punggung bukit
Bening mengalir tenang diantara desah angin pagi
Mengirimkan kesejukan dan aroma kehidupan
Semak berduri dan bunga hutan berharap kemurahanmu
Rumput liar dan ilalang turut menanti kesejukan
Yang datang bersama senyumu
Di ujung tikungan kau bentuk palung kecil yang dalam
Jernih bagai tak menyimpan rahasia
Batu gunung dan pasir padas duduk berdampingan
Tak menyiratkan keangkuhan
Bahkan kepiting bercengkrama bersama ikan-ikan mungil
Membentuk rantai kehidupan yang damai tenang
Menghampiri setiap pesisir
Dari balik kelembutan menggerus dinding cadas
Mengendapkan lumpur menghanyutkan pasir
Memisahkan tepian yang semakin menjauh
Kini keruh coklat dan menghitam
Palungmu gelap bagai malam
Menyimpan rahasia bersama lumpur
Hanya predator yang mampu bertahan
Mengumbar taring dalam kebisuan
Pasir telah menyumbat muara
Membentuk dinding genting dan goyah
Menjadi bendungan seluas samudra
Menyebarkan ancaman kehancuran
Mengirimkan mimpi buruk
Sungai tenang di punggung bukit
Kini tinggal masa lalu
Penduduk desa tak lagi lelap dalam tidur
Gundah dalam teror kematian
Bersiap diri menuju pengungsian
Palembang 24 mei 2012
By. BEGAWAN PENABUR KASIH {Martinus Sihwanto}
Ular berbisa
Hamparan pasir bagai karpet merah
Menyambut langkah dalam kesunyian
Mengukir setiap jejak yang kutinggalkan
Menjadi petilasan durjana
Berwarna lumpur dosa
Ribuan bahkan jutaan kantong ku persiapkan
Menyimpan segala jejak tertinggal
Kan kubuang jauh dari hidupku
Agar tak mengular dalam setiap tujuanku
Dan melilit disaat lapar
By. BEGAWAN PENABUR KASIH {Martinus Sihwanto}
25MEI2012
0 comments