Cermin ~ Mimpi : Karya Heru Yogo Purnomo



MIMPI

''Soalnya bukan satu atau dua kali tapi berkalikali, ia menemuiku dalam mimpi. Entah apa yang ia ingin katakan tak begitu jelas. Karena ia tak bisa kudekati. Ia seakan berada di atas awan dan hanya terlihat dari jarak yang cukup jauh. Ia melambaikan tangannya mengajakku pergi dengannya. Aku pun menggelengkan kepala. Aku resah dibuatnya.'' cerita Ziyad pada Zahro.

''Kalau boleh tahu, siapakah orang yang kauimpikan itu, mas? Tanyanya.

''Ia teman dekatku. Sana' namanya. Teman bermain waktu kanak kanak. Teman sekolah. Sampai kulyah juga mengambil jurusan yang sama. Pendidikan. Aku juga sering minta saran jika ada masalah. Begitu juga sebaliknya. Sampai Aku dan Sana' berkomitmen. Kita akan menjadi sahabat selamanya. Tak lebih. Hingga pada akhirnya takdir menuntunku untuk pergi ke Lain negeri tanpa sempat berpamitan dengan Sana'. Seminggu sebelum berangkat. sana' meminta waktu untuk bertemu. Tapi karena sibuk dan mengurus beberapa berkas yang minta segera dilunaskan. Aku tak bisa menemuinya. Sejak itu hingga tiba di luar negeri aku kehilangan kontak dan tak bisa menghubunginya. Setelah satu bulan baru saya bisa menyempatkan diri membuka Face Book. Harapan bisa berkunjung ke beranda Sana'. Setelah itu Jantungku terkesiap. Mataku seolah tak mempercayainya. Aku pun membuka buka foto profilnya meyakinkan diri bahwa aku keliru membuka beranda FB Sana'. Kuamati raut wajahnya tak berubah. Masih seperti sebulan lalu. Hingga kemudian aku menyadari bahwa ini benar adanya. Dan air mataku tanpa kuperintahkan mendadak mbrebes mili setelah mengetahui banyak ucapan do'a dan pujian di berandanya. Yang inti keseluruh ungkapan dari saudarasaudara atau temantemannya itu, seperti ini; Selamat jalan kawan. Semoga engkau ditempatkan di surgaNya. Engkau telah menjadi kenangan terindah yang tak bisa kulupakan.''

''Doakan ia terus mas. Hadiahkan alfatihah setelah sholat. Mudah mudahan dengan barokah do'a, mas bisa tidur dengan tenang. Satu lagi mas, suatu saat jika mas pulang ke sini. Ziarahlah ke makamnya.'' begitu saran Zahro kepada Ziyad.

''Sudah pukul sebelas mas, teman teman di sini sudah tidur. Jika berlama lama saya khawatir mereka terganggu oleh obrolan kita.''

Dan bunyi 'tet' pada hp Ziyad menandakan akan berakhir pulsanya. Ucapan salam pun sebagai akhir kata antara Ziyad dan Zahro.


10 Januari 2013

Riyadh

0 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Evo Sastra
Designed by Evo Sastra
..
Back to top