kekasihku
lekaslah bersanding kekasihku
pada peradaban kelabu
yang semakin membelenggu
disini, dipelataran pendopo
yang semakin kusam
ditinggal anak-anak jaman
yang telah melewati waktu
meniti langkah
menuju jalan kekota
saat yang berselisih pandang
tak mampu mengarah pada kesepakatan
berhitung nilai-nilai masa depan
takut tertinggal peradaban jaman
hingga berpeluang tinggalkan tradisi
merubah muka-muka
yang tak lagi aku dikenali
lekaslah bersanding kekasihku
diteras pendopo ini
sebelum waktu
benar-benar merobohkannya
berganti tiang-tiang pancang
berdinding beton
berjendela kaca
bergegaslah kemari kekasihku
selagi pandang tak terhalang
oleh pagar tembok menjulang.
tak ada sapa pada tetangga
selain tertawan oleh diri sendiri.
0 comments