kampus Ganesha
(harapan untuk seorang Sahabat)
Soekarno
sembunyikah anganmu di sulursulur menghijau itu
bertopang batu kali yang kokoh
merimbun selazar ke setiap jurusan
tempat cicitcicitmu membuka jendela
pengetahuan ke segala angan yang merambat ke galahgalah
dan tak pernah sekalipun dibiarkan tumbuh meliar
Soekarno
di derasnya hujan yang menyeruput malam
sembunyikah anganmu?
di tenda putih berdenyar letih
bersama musisi jalanan tak kunjung diam
menderaskan nyanyian yang tak pernah lantang
menggigitkan tekad dan keinginan
Soekarno
kupanggil nama itu sebab kuyakin
angan liarmu selalu hinggap
di rindang pepohonan yang menua
tapi kenapa hanya lumut yang terlihat di sana?
bukan tekad tak ingin bertambat
kepada angin yang membelenggu pepohonan
Soekarno
kupanggil nama itu sebab
anganmu adalah angin
bukan pohonan tua berlumut
atau sulursulur menghijau yang tak pernah
dibiarkan tumbuh meliar
oleh juru taman
Soekarno
kupanggil namamu sebab
di kampus tempatmu menabur gairah itu
yang terlihat hanyalah sulursulur menghijau
merambat anyaman besibesi kokoh
bertopang batu kali, sudah itu
cicitcicitmu mengira aman
membaptiskan nasib ke juru taman
kemana itu, Soekarno?
sulursulur liar yang menyemai anganmu
berlawan arus deras peradaban
menyapa ke setiap jendela kelas
tandas dan lugas
memulangkan pikiran ke tempat yang bebas
tapi Soekarno,
benarkah angan cicitcicitmu dibiarkan
menambatkan titian ke juru taman?
Dago, 24 November 2012
0 comments