1 month ago
Aku Akan Melewatimu, puisi Sitok Srengenge (1985)
AKU AKAN MELEWATIMU
Oi, siapa mengangkang di depan itu
Bayang remang penghalang jalanku
Permisi, aku akan melewatimu
Minggir, atau kulanda kau
Tak kaulihatkah kaki-kakiku kukuh
Gemeretak bergairah melaju jauh
Dengar kata-kataku, cuma itu kumau
Jangan curiga aku pinta julur tanganmu
Lorong mana lagi mesti kulalui
Telah kusambangi semua sarang sunyi
Bau mulut para pembual menyesaki paru
Racun kata mereka mencemari darahku
Aku endus mantra Tardji, bau bir
Aku raba balada Rendra, debu dupa
Dan oladala! Ada juga seorang pandir
Merenda doa dari dusta dan air mata
Permisi, aku akan melewatimu
Minggir, atau kulanda kau
Ingin kusigi magi puisi
Tak sudi aku henti di sini
Pantang jadi batu di palung jurang
Terkurung tebing karang keakuan
Akan kuluruh seluruh lusuh
Daki di tubuh pun rerusuh ruh
Kutampi bebutir pikir dan merjan kata
Kutempa madah jiwa hingga bergema
Menggosok bianglala dalam mimpi indahmu
Atau menyosok hantu hitam di balik kabut batinmu
Kau cuma bayangan
Jangan congkak merasa diri pemandu jalan
Bahagialah dengan kadar keremanganmu
Atau ambyar ditabrak cahaya kata-kataku
1985
0 comments