Kau datang bagai ambigu
Menarikku ke satu sisi waktu
Yang terpisahkan atas segala dimensi
Terlepas dari segala berpasrah diri
Mimpi-mimpi bukan sekedar impi
Bagai sang congkak yang terus merangkak
Musnahkan segala penghambaan diri
Terdorong dan terus melesak
Kini kekalutanku memaknai semuanya
Bahwa Pusaran kegetiran menghimpitku begitu sempit
Hingga puas, mengoyak gelisah
Tak ada guna lagi bagiku menjerit
Ketika kau datang aku terdiam
Merenungi kegetiran yang semakin menjadi
Meski sakit terus terasa
Rontaku hening tertelan sepi
0 comments