OH EGA


Sudah lupa, tahun berapa itu, pokoknya saya masih mahasiswa tingkat tiga dan sekantor dengan Thoriq. Nama kantornya QN. Suatu hari datang Ega, berkunjung ke kantor kami.

Ega itu adiknya si Icuz, cantik dan kamu juga pasti akan setuju kalau sudah melihat orangnya. Icuz itu kawan kami, sama-sama kuliah di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Thoriq senang ada Ega, anehnya aku juga begitu (Office Boy apalagi, Pak Zulfan apalagi).
Ketika Ega pulang, kantor jadi berasa seperti sepi. Thoriq bilang, dia ingin Ega dan berbicara banyak hal soal Ega. Saya tidak, atau mungkin ingin juga, tapi sedikit.

Ega tidak tahu, kami sering tidur di kantor. Seandainya saja Ega tahu, ah pasti dia akan tetep bersikap biasa saja. Malamnya, ketika Thoriq sudah tidur, saya belum, dan membuat beberapa komik strip yang semuanya berbau Ega, dua di antaranya saya pampang di sini.Saya sengaja membuatnya, di dalam rangka untuk memanas-manasin si Thoriq dan menempelnya di seluruh dinding kantor. Ada banyak komik stripnya, sayang sekali sebagian sudah hilang.

Besoknya, orang-orang di kantor pada lihat "pameran komik strip mendadak" itu dan saya "kecewa" karena Thoriq, ketika dia bangun dan melihatnya, malah ketawa. Suara tawanya itu seperti mau menembus langit. "Pameran" saya itu dan ledekan dari kawan-kawan sekantor, berhasil membuat Thoriq jadi panas dan langsung duduk di ruangannya untuk nafsu membuat komik strip tandingan.

Setelah berhasil membuatnya, Thoriq langsug menempelkan komik stripnya itu di dinding kosong yang tersisa. Ya, pameran mendadak itu, lalu kami beri judul: Pameran Kartun Strip Persaingan Pidi Baiq dan Thoriq Menuju Hari Esok Untuk Meraih Ega Yang Diharapkan.

0 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Evo Sastra
Designed by Evo Sastra
..
Back to top