kerinduan kumbang pecundang
masih kurasakan hangat tubuhmu
diatas bangku taman dimana biasa engkau merenung
menghabiskan sisa waktu menjelang fajar
memandang sudut lain sisi taman
dan berharap bertemu pandang
masih kutemukan di antara semerbak aroma kemuning
harum lembut yang tak terhanyutkan oleh desiran angin
lembut wangi memanjakan angan dari balik gaunmu
yang selalu menyita waktu tidur malamku
terenggut lamunan yang semuanya adalah tentangmu
ah
kerinduan nyata yang kini semu
tak pernah kutemukan rautmu disudut malam-malamku
semua telah kurajut rapat diatas sehelai kenangan
kenangan indah tentang lamunan
kenangan tentang sekuntum mawar
0 comments