Cinta... padaMu... Oh Tuhan...
Matamu bagai kilap lentera
yang kemilaunya hangatkan purnama
seperti ketika malam lima belas
menatap pukaumu aku kebas
lesung pipitmu nan jelita
mensihir setiap pandang mata
begitupula aku yang terpesona
hingga ketika mimpipun kau ada
dan malamku ini kali berbeda
rentetan asmara menyeruak di dada
berbaris pada sebuah pintu cinta
berharap hati rela membukanya
namun, lagilagi hati tak mengizinkan
meski setiap asmara bersyair rayuan
meski sebuah pintu cinta mengharapkan
hati,,, tetap teguh pada pendirian
pendirian akan kesetiaan...
Cinta...
padaMu... Oh Tuhan...
Mieft Aenzeish, 24 Februari 2013
0 comments