Hari ini, Jumat tanggal 1 Pebruari 2013, pukul 19:20 waktu Indonesia bagian komputer, saya mulai membuat blog baru. Disaksikan oleh malaikat Rakib dan Atid, juga Fauzan, kawanku, yang sekarang tinggal di daerah Padalarang dengan rambutnya yang masih tetap ikal.
Tidak lama kemudian datanglah si Deni, Deni Mai, Deni Manusia Apa Ikan, membawa minuman. Saya tau itu minuman beracun. Saya disuruhnya minum dan minum. Setelah minuman itu habis, si Deni terkejut, karena saya tetap baik-baik saja, sehat dan tidak meninggal dunia.
Dia tidak tahu kalau di dalam tubuhku sudah ada zat penangkal racun yang saya minum waktu duduk di kelas 5 SD. Dikasih oleh seorang penggembala kelinci yang tersesat. Saya bilang ke si Deni bahwa saya ingin lagi. Deni menjerit, orang-orang di luar yang sedang sibuk dengan partai politiknya, berlarian menghampiri datangnya suara jeritan karena ingin bersyukur melihat secara langsung si Deni yang pingsan.
Deni tidak pingsan, tapi meronta-ronta karena dipaksa dibopong oleh sekitar 5 orang manusia bertenaga nafsu. Dibawanya dia ke sana, ke rumah sakit tak bersurat izin. Sejak dia pergi, saya jadi sendiri, dan tidak sedih, tapi gembira, karena akhirnya blog ini jadi juga. Segala puji bagi Allah.
Photo Deni Mai sebelum menjerit
0 comments