Atasi Korut, Presiden Korsel Pepet NATO
Foto : Presiden Korsel Park Geun-hye (Yonhap)
SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-Hye menegaskan, dirinya akan mendorong dilaksanakannya "Proses Pembangunan Kepercayaan di Semenanjung Korea" meski Korea Utara (Korut) terus menyuarakan ancaman. Park saat ini mulai meminta bantuan North Atlantic Treaty Organization (NATO) untuk isu Korut.
"Masyarakat internasional harus konsisten dalam merespons aktivitas Korut dengan satu suara," ujar Park ketika bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen, seperti dikutip Korea Times, Jumat (12/4/2013).
"Meski demikian, saya berharap Proses Pembangunan Kepercayaan Semenanjung Korea bisa dilaksanakan," tegasnya.
Tepat pada Kamis kemarin, Negeri Ginseng mendesak Korut untuk kembali ke meja runding dan membahas masalah-masalah yang ada. Park saat ini mulai mengusulkan mekanisme baru, setelah menyuarakan kecamannya terhadap sikap Korut.
Proses Pembangunan Kepercayaan Semenanjung Korea adalah sebuah pendekatan yang ditujukan untuk membangun kepercayaan Korsel dan Korut dalam jangka panjang. Pendekatan itu tidak akan pernah menerima munculnya provokasi-provokasi dari Korut.
Belakangan ini, Korut pun cukup agresif dalam menyuarakan ancaman serangan ke Korsel maupun AS. Negeri komunis itu mengaku tak segan meluncurkan serangan nuklir dan misil balistiknya.
Saat ini, Park berupaya meredakan ketegangan itu dengan memanfaatkan jasa NATO. Park juga mengutarakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan NATO dan memuji kepemimpinan Rasmussen dalam kinerjanya di Afghanistan.
Rasmussen saat ini menjadi Sekjen NATO pertama yang mengunjungi Negeri Ginseng. Istana Presiden Korsel memandang kunjungan itu sebagai peningkatan aktivitas Korsel di tataran global. | okezone.com
0 comments