malam,...
haruskah aku bakar lagi dalam gerimis ?
agar engkau ikut merasakan
hangatnya cinta
yang membara dalam dada
dan takkan lagi engkau dengarkan
rintihan luka yg menganga
menggores duka pada jejakmu yg lama
dan biarkanlah pula hatimu tiarap
dalam teduhan cinta
meski tak kau dengar lagi
nyanyian kecil burung tekukur
sendiri meratap dalam tangis dan gerimis
malam,...
haruskah aku bakar lagi dalam gerimis?
ataukah engkau ingin
biarkan aku
menari-nari di tengah rinai hujan airmatamu
dan tidakkah engkau lihat
aku sudah sedemikian lelah
merintih dalam kepayahan mengejarmu
wahai malam...
perkenankan aku
membakar dirimu
dalam gerimis airmataku
Kudus, Simpang Tujuh, 12042013 (19:46:24)
0 comments