Tamu Tak Diundang
Berpasang-pasang mata membentuk barisan
Bagai semut mengitari makanan
Semua memberi senyum termanis dan tepuk tangan
Kegembiraan kian buncah tak beraturan
Aku hadir layaknya tikus sekarat pada peluh dan sesak mu
Ku cipta malu atas waktu yang tak kau kehendaki keberadaan ku
Andai mampu menjelma semut, akan ku gali tanah lalu ku balut lumpur pada muka terutama mulut bisu ku
Kau benar, itu hari tersial mu!
1 month ago
0 comments