Korsel mulai meningkatkan kewaspadaanya terhadap ancaman Korut.
Korea Selatan telah meningkatkan kewaspadaannya ditengah rencana Korea Utara yang sedang menyiapkan uji coba rudal mereka.
Sejumlah sumber di lingkungan pejabat Korea Selatan dan AS mengatakan Pyongyang memiliki satu lagi rudal yang mampu menempuh jarak 3000km dan belum sempat diuji coba.
Rudal ini menurut sumber tersebut telah terisi bahan bakar secara penuh dan siap untuk diluncurkan.
Pyongyang sebelumnya sempat mengeluarkan ancaman serangan terhadap posisi AS, Korsel dan Jepang di kawasan tersebut.
Ancaman Korut ini dikeluarkan menyusul dikeluarkannya sanksi oleh PBB terkait langkah negara itu melakukan uji coba nuklir ketiganya bulan lalu.
Kantor Berita Yonhap mengatakan sejumlah pihak percaya Korea Utara telah menyelesaikan persiapan terhadap peluncuran rudal mereka terutama setelah negara itu memindahkan dua rudal Musudan ke pantai timur wilayahnya.
Jepang siaga
Sorang Pejabat Senior Militer Korsel mengatakan untuk mengantisipasi langkah Korut, pasukan gabungan Korsel-AS telah meningkatkan kewaspadaannya ke level Watchcon 2 yang berati merupakan ancaman penting.
Di hadapan parlemen Korsel, Menteri Luar Negeri Yun Byung-se mengatakan bahwa peluncuran rudal Korut itu bisa terjadi "kapan saja sejak sekarang."
Wartawan BBC di Seoul, John Sudworth mengatakan Korut sebelumnya telah melakukan uji coba terhadap rudal jarak menengah sebelum dan selama krisis berlangsung di kawasan itu.
Dia menambahkan uji coba kali ini dilihat sebagai aksi provokatif dan tidak akan memberi dampak besar.
Langkah Korsel dalam meningkatkan status kewaspadaannya diambil tidak lama setelah Jepang mengerahkan sistem pertahanan anti rudalnya untuk mengantisipasi ancaman Korut.
"Kami berada dalam tingkat kewaspadaan tinggi," kata Menteri Pertahanan Jepang, Itsunori Onodera. | tribunnews.com
0 comments