: detak nadi
sebatang galah di pinggiran
menyatang perahu ke rawa-rawa
menebar pekarangan mencari ikan
deras sungguh arus di sana
sembilan anak si batang hari
bukit barisan mata airnya
perahu senja menepi diri
temu hakikat tempat pulangnya
perahu indah perahu naga
ke muara sungsang pergi menuju
tak hendak sia mengayuh makna
bila pun mati baru bertemu
pesat melaju perahu bidar
di haluan menabuh genderang
merdeka diri tak pernah ingkar
mata rindu mata-hati: kenang
indah pulau di tengah sungai
jerat sakti jeratlah kemarau
benih cinta sudah disemai
hilanglah sedih hilanglah galau
sungai musi tempatku mandi
sewaktu kecil berenang riang
alir
alir
alir
--mengalirlah
kayuh perahu sekuat diri
rumah menanti di pulau seberang
: muara hati
kembali
Puisi Karang Indah
Bogor, 13 Maret 2013
Mantaap, kalau boleh tahu, ini puisi karya Siapa ya...?
ReplyDelete