Puisi Chairil Anwar : "Aku"

Puisi Chairil Anwar : "Aku"



AKU

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang, 'kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Komentar :
Membaca puisi tersebut, saya sangat iri. Mengapa puisi seperti itu bisa begitu terkenal?
Apakah karena pilihan kata-katanya yang tidak biasa?
Dengan mengatakan "Aku ini binatang jalang". Begitu beraninya dia "menelanjangi" atau "menjelekkan" diri sendiri. Apakah karena kemarahan atau keputusasaan. Apa yang dimaksud dengan kata-kata "Kalau sampai waktuku". Apakah maksudnya dia mau meninggal. Tapi gak mungkin, karena di paling bawah dia berucap "Aku mau hidup seribu tahun lagi".
Di samping keberanian "mengatai" dirinya. Sekaligus juga berani menantang untuk terus "meradang" dan "menerjang", meski peluru menembus dirinya.
Jadi apa yang dimaksud dengan "Kalau sampai waktuku". Sebuah keputusan pentingkah. Tekad yang kuat. Atau keberanian melakukan sesuatu yang selama ini dipendam.
Tidak peduli!!

0 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Evo Sastra
Designed by Evo Sastra
..
Back to top