Derita Cinta Pengagum Rahasia




Kadang kala aku merasa bahwa semua yang kurasakan tidak masuk akal, tapi aku selalu meyakinkan diri bahwa itulah hal yang paling benar. Seperti, ketika kutau dia bahagia maka yang kutau hatikupun merasakannya, demikian juga dengan kesedihan dan penderitaannya, entah bagaimana sakit dan perih tetesan air matanya turut kurasakan juga.

Ada saat-saat bahwa aku merasa aku sudah gila, seperti ketika aku sungguh-sungguh merasa gelisah dan terpuruk dalam rasa yang tak kumengerti; tak nyaman tapi kurindukan. Rasa saat kuyakin bahwa akulah orang yang sungguh-sungguh menginginkannya, membutuhkannya, dan memimpikannya dalam malam-malam sendiri dan kesepianku.
Kadang logika menertawakan hatiku, dan yang kutau aku hanya bisa membeku, tau tau mengapa dan harus bagaimana. Seandainya sederhana saja mengucapkan cinta…tapi ketika namanya tertiup terbawa angin beterbangan dan menyentuh telingaku, aku merasakan kebahagiaan dan kesedihan dalam waktu yang sama seperti saat merasakan dingin menggigit dan panas membara di dalam dada.
Oh Tuhan aku mencintainya dengan seluruh jiwa, oh Tuhan bagaimana aku harus mengatakannya? Mungkin memang lebih mudah untuk terus membiarkan saja, terus mencintanya dalam diam, ini menyedihkan tapi buatku inilah rasa yang paling nyaman.

Gambar : Kitty Gallanaugh



0 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Evo Sastra
Designed by Evo Sastra
..
Back to top