**KITA & KEHIDUPAN DUNIA HINGGA KIAMAT NANTI HANYALAH PARADOKS REKAMAN MASALALU ?**
Pernah nonton film “BACK TO THE FUTURE” karya Robert Zemeckis. Dan yg dibintangi oleh Michael J. Fox.
Dimana dlm film itu kita disuguhi sebuah paradox rekaman kehidupan masalalu dan masa depan dlm satu episode kisah kehidupan manusia.
Dimana kita pada suatu ketika dapat memasuki lorong waktu kehidupan/mengalami peristiwa yg terjadi atau dapat memasuki kehidupan di zaman 100 tahun yll atau 100 tahun yad….
Dan sudahkah kita mendengar kisah “ASHABUL KAHFI” / “SANG TUJUH PENIDUR”
Dimana sekelompok pemuda mengalami dan hidup pd dua zaman ,yakni hidup di zaman asalnya yg pada saat itu krn didzalimi dan dikejar2 oleh penguasa lalim sehingga melarikan diri,dan kemudian oleh Tuhan diselamatkan melalui “Lorong Waktu” dalam sebuah goa,(ditidurkan),sehingga selanjutnya dapat mengalami hidup di zaman 309 tahun kemudian atau ke zaman modern.Maka,sobat bahwa dari semua gambaran kisah itu ,mereka2 yg telah mengalami peristiwa kehidupan waktu yg berbeda sepertinya sangat mengetahui bahwa mereka menyadari kehidupan yg telah mereka lalui sebelumnya itu seolah seperti mimpi dan terngiang2 dlm ingatan mereka bagai membuka rekaman videonya sendiri dan seolah baru saja terjadi....
Maka, bhw hal demikian apakah mengindikasikan juga bahwa kehidupan dunia sejak diciptakan dan dihuni makhluk dg berbagai peristiwa,tragedy kehidupan yg terjadi,saat ini hingga datang kiamat nanti,apakah sesungguhnya merupakan paradoks kisah masalalu atau kehidupan yg telah terjadi menurut masa akherat/langit? sehingga Sang Pemilik Kehidupan hanya tinggal "memutar" saja file rekamannya?
Menjadi suatu hal yg penuh misterius tetapi fantastic....
Atau artinya,apakah boleh dikatakan bhw kita saat ini yg msh hidup atau yg sudah mati,atau kini menjadi orang baik atau jahat atau miskin atau kaya atau bernasib beruntung atau sial,maka itu adalah merupakan kisah/peristiwa perjalanan kehidupan masalalu yg telah lewat/terjadi ?
Bagai sebuah episode kisah film kolosal yg dapat diputar berulang-2 oleh Sang Maha Melihat/oleh yg menonton ?
Tetapi baiklah,yg aku urai disini hanyalah sekedar melambungkan imaji,akan adanya misteri "lorong waktu".
Mari kita urai sebuah transkrip dr berita-Nya :
“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya SEHARI disisi Tuhanmu adalah seperti SERIBU TAHUN menurut perhitunganmu.”
(Al Hajj:47)
Maka,kita telah mengetahui informasi dari transkrip tsb yg dapat dijadikan konversi satuan waktu secara sederhana,yakni :
1 hari waktu langit (akherat) =1000 tahun bumi.
Jika :
1 tahun = 12 bulan
1 tahun= 36 hari
1 hari = 24 jam
Dijadikan=
1 tahun = 8.640 jam
Maka,jika kita konversikan dg waktu langit sbb :
- 1000 tahun dijadikan bulan = 1000 X 12
= 12000 bulan
- 1000 tahun dijadikan hari = 1000 X 360
=360.000 hari
-1000 tahun dijadikan jam = 1000 X 8.640 jam
=8.640.000 jam
Maka,bhw selisih waktu bumi dg langit/akherat adalah setara dg:
= 12.000 bulan selisih
=360.000 hari selisih
=8.640.000 jam selisih
Maka,apakah berarti bhw pada saat kita hidup pada hari ini,itu telah berselang 1000 (seribu) tahun lalu? atau pada 12.000 (duabelas ribu) bulan yg lalu? atau pada 360.000 (tigaratus enam puluh ribu)hari yg lalu ?atau pada 8.639.976 (delapan juta enamratus tigapuluh Sembilan ribu sembilanratus tujuhpuluh enam),jam yg lalu? menurut waktu langit (akherat)?
Apakah artinya bhw peristiwa kiamat bumi sebenarnya hanya merupakan data rekaman 1.000 tahun lalu yg dapat diputar kembali di data base (server) induk di Lauhul Mahfuz?
Dan perhatikan dimana para malaikatpun harus menempuh jarak 50.000 tahun utk menembus waktu tsb :
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.”
(Al Ma´aarij:4)
Silahkan serahkan pada ahlinya utk meng-konversi jarak bumi langit raya antar galaxy secara lebih akuntable….
Maha Tinggi Alloh ,Rabb Tuhan Semesta Alam…Sang Pemilik Misteri...
Salam Time Tunnel
Abdullah,
Teluk Sunda Kelapa,28 Juli 2012 – 9 Ramadhan 1433 H – 10 Pon 1945 S
0 comments