SEHARUSNYA BUKAN KATAKU


SEHARUSNYA BUKAN KATAKU



mataku masih sepet biarpun sudah tidur banyak,
leher dan pundak juga kaku dan nyeri,
lidah tebal kebanyakan asap rokok........

tobat rasanya kalau udah gini
otak mengarahkanku kembali ke kolong jembatan
simpang pasar sarang penyamun seperti melambaikan tangan

ahhhhhhhh...sudahlah
mungkin mereka benar
mungkin tempatku bukan di sini

lantas dimana tempatku
di hati sahabatpun tidak
apa lagi di hatimu

pasir cadas di tepian rel kereta mungkin
pinggiran kali musi juga bisa
atau sudut halaman kantor yang banyak lelang tender

aku rasa juga bukan disana tempatku
semua sudah seharusnya berlalu
tertutup jalan berliku

satu tempat belum kujamah
tempat yang termasyhur
konon katanya banyak bidadari jinak di sana

palembang5313

0 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Evo Sastra
Designed by Evo Sastra
..
Back to top