mataku masih sepet biarpun sudah tidur banyak,
leher dan pundak juga kaku dan nyeri,
lidah tebal kebanyakan asap rokok........
tobat rasanya kalau udah gini
otak mengarahkanku kembali ke kolong jembatan
simpang pasar sarang penyamun seperti melambaikan tangan
ahhhhhhhh...sudahlah
mungkin mereka benar
mungkin tempatku bukan di sini
lantas dimana tempatku
di hati sahabatpun tidak
apa lagi di hatimu
pasir cadas di tepian rel kereta mungkin
pinggiran kali musi juga bisa
atau sudut halaman kantor yang banyak lelang tender
aku rasa juga bukan disana tempatku
semua sudah seharusnya berlalu
tertutup jalan berliku
satu tempat belum kujamah
tempat yang termasyhur
konon katanya banyak bidadari jinak di sana
palembang5313
0 comments