UNTUK KAU PENGHIANAT!
ia meliat anak anak terlantar
pengangguran terserak
orangorang tua mengemis di jalanan
ia memandang angin berpeluk dengan awan
menertawakan semua aktifitas direl rel
di kolong jembatan
di pelosok pelosok
kelaparan
yang diatas menumpuk kertas
tertawa keraskeras dan menindas
membabi buta siapa saja yang menyindirnya
dengan kata
syair
lagu dan
sajakku ini
tak terima di bilang bangsat
di bilang anjing
dan kucing
saling tuding menuding
saling olok olok
saling pojok memojokkan
wahai para koruptor
masih kah kau terfirir
para fakir
yang kelaparan sedang kau berpesta pora
dengan kesenanganmu?
takkah kau dengar
ibu pertiwi menangis mengeluarkan tsunami
kepada orangorang yang tak berdosa
mereka harus rela kehilangan kaki
tangan
nyawa
saudara
ibu bapak
dan tak kau dengar tangis
yang tersayat?
tak kau dengar
runtuhnya tanah tanah yang menggugurkan diri
sebab kau tebangi
kau gusur hutan kami rumah kami
kau para penghianat bejat
dalam sajakku ini
aku ingin mengungkapkan isi hati
jerit tangis keprihatinanku
meliatorangorang kekuarangan gizi
tak sekolah dan harus nguli
demi mencari sesuap nasi
sekali lagi
dalam sajaku ini
jika kau tak suka
terang saja aku tak takut dengan jerujimu
aku tak takut dengan kekuasaanmu
aku hanya mewakili
mereka yang kelaparan
mereka yang kesakitan
mereka yang kehilangan
dan mereka yang sengsara karna janji busukmu
aku
mati kan tumbuh seribu lagi
yang kan menentang mu
sebelum keadilan benar benar terwujudkan di ibu pertiwiku
dengan sumpahku
aku ingin kau para penghianat
mati membusuk di bara api
yang kau ciptakan sendiri
0 comments