Betina
Aku masih di sini meracik senyum mu biar tak hambar mewaktu.
sungguh...!
ini bukan perkara ingatan bukankah kau telah mengutuk dirimu amnesia sayang?
Ingat tidak pada sosok yang kau sebut betina?
saat kau lumat pekatnya malam dengan taring runcingmu.
kau tusuk
kau cacah
lalu kau mainkan geliat halus pada lidah pisaumu.
Terang saja kau ingat!
mata betina itu nanar,memerah, menganak sungai pada ingatan.
Rindu
Ada kata yang sempat ku pendam pada keangkuhan gelap yang semakin hilang warna
Dan kau!
Mata tajam milik mu kembali menukik malam membawa cahaya
Temaram kau suguhkan
Pada mu ku nobatkan rindu tiada tara, bara, menyala senantiasa
Tak jadi arang
Tak terbuang
Hingga malam menunda pagi datang
0 comments