Pengakuan Seorang Anak di Hari Ibu



Ini hari ibu, setiap anak menunjukkan betapa mereka mencintai ibu mereka. Semoga tak hanya untuk hari ini tapi juga untuk setiap hari. Hari ini aku mengirim SMS buat ibuku yang sangat singkat, walau aku cerewet dan banyak omong dan biasa menulis sesuatu yang gombal. Percayalah bahwa bagiku, sulit sekali mengatakan betapa aku menyayangi ibuku. Aku memilih mengatakan, "Selamat pagi, selamat hari ibu. I love you." Aku meminjam bahasa Inggris karena itu lebih mudah dituliskan atau kadang diucapkan, tapi pernahkah mencoba menggunakan kata dalam bahasamu sendiri?

Di rumah aku berbicara dengan ibuku dalam bahasa Sumbawa, mengatakan betapa aku menyayanginya dalam bahasa Sumbawa sungguh tak mungkin kulakukan. Kenapa? karena aku tak mau menangis aku ketakutan. Sejujurnya ketika aku menanyakan pada diri sendiri tentang rasa cinta pada ibuku, aku sangat sedih, karena aku tak mampu mencintainya sebesar itu, aku bingung tentang ukuran cinta yang layak untuk seorang ibu. Tapi, aku berusaha dan sungguh-sungguh. Aku mencintai ibuku tapi sesungguhnya menunjukkan cinta itu terasa berat untukku. Kenapa? karena yang kutahu kita, selama ini tak pernah terbiasa menunjukkan cinta itu. Sehingga, ada banyak sekali kesalahpahaman dalam hidup kami. Hati mencintai tapi sikap kadang tak menunjukkan seperti standar yang diinginkan hati, begitu juga dengan kata-kata.

Siang tadi aku menelpon ibuku, dan ujung-ujungnya adalah kami berbeda pendapat. Ini salahku, aku tidak sabaran dan egois, aku mengetahui, aku menyadari dan aku menyesali. Tapi, aku mencoba untuk berpikir jernih, yah begitulah hubungan ibu dan anak. Kami tak harus sependapat, kami tak selalu bahagia dan baik-baik saja. Karena, jika saja segalanya sempurna kami tak belajar apa-apa dalam hubungan ini.

Dan yang harus kami pahami sebagai seorang anak bahwa orang tua adalah manusia biasa dan kami tak bisa menuntut banyak pada mereka. Seperti mereka harus menyadari bahwa anak bukanlah milik mereka sehingga tidak seharusnya orang tua meletakkan segala keinginan mereka pada sang anak. Mungkin yang harus kami lakukan adalah saling menghormati peran ibu dan anak dan belajar dari peristiwa-peristiwa yang telah kami lewati bersama-sama.


Selamat hari ibu buat para ibu dan para para perempuan hebat lainnya. Jadilah perempuan kuat, mandiri, tahu apa yang diinginkan dan tahu cara meraihnya. Sebagai perempuan kita harus tahu bahwa kita dilahirkan sebagai perempuan dengan alasan yang indah dan benar

0 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Evo Sastra
Designed by Evo Sastra
..
Back to top