“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” Mengutip Surah Ar Rahmah yang selalu menguatkan hatiku. Hidup, aku menganggapnya sebagai sekolah yang sangat luas dengan guru yang kadang sangat tegas, memulainya dengan ujian lalu memberikan pelajaran. Kehidupan, sebuah berkah mulia yang sangat berharga.
***
Di awal tahun aku memulainya dengan ... boleh ngakubetapa betenya aku? Liburanku rusak gegarabanjir! Aku mengeluh dan tidak merasa malu pada korban banjir atau korban bencana alam yang lebih parah. Tapi, sekarang aku sadar bahwa aku ... yeah, balik ke kosan lebih awal dan memutuskan menyelesaikan ‘liburan’ adalah langkah bijaksana. Aku menyelesaikan tugas sekolah dan novel si Del (Love for Spacious Skies) di bulan Januari akhirnya terbit sebentar lagi. Baiklah kurang dari seminggu lalu aku juga mengeluh, yeah sebut aku tukang mengeluh tapi aku harus jujur bahwa aku iri setengah mati pada mereka semua yang pergi berlibur. Orang lain sudah berlibur sementara aku berkutat dengan nilai, raport dan try out! Dan seperti yang sudah-sudah aku menyalahkan diri sendiri karena ‘Citra! Kenapa nggak nabung buat liburan?’ hey! Masalah finansialku (memang) berantakan karena yeah ...okay, tidak ada yang bisa disalahkan tapi setidaknya aku tidak seperti si Rebecca Bloomwood (tapi Rebecca dapat si Luke Brandon, yak? Hiks) Tidak ada liburan karena harga satu tiket pesawat sudah kutukar dengan beberapa buku bagus yang membuatku tidak hanya mendatangi satu tempat tapi membuatku mendatangi beberapa kehidupan. Sebut aku payah atau apapun terserah anda. Setidaknya, di akhir tahun aku sudah ‘punya pulau pribadi’, menghadapi badai di laut, juga tersesat di tempat yang banyak warna hijau dan birunya serta memiliki matahari hangat juga angin yang segar. Itu lebih dari cukup dan aku bersyukur—syukur mencukupkan segalanya dan juga membahagiakan. Percayalah!
Dulu, ketika memasuki 2013 aku nyiapinstoplesà mangkuk keramik etnikà kotak gede bikinan sendiri yang ada gambar kerennya (ketauan banget yak akunya labil) buat diisi dengan kesyukuran-kesyukuran kecil di setiap hari, yang akhirnya ... Si stoples diisi gula, si mangkuk keramik diisi receh, si kotak gede diisi resi, kwitansi, struk belanja sama surat-surat (tapi ga ada surat cintanya, fiuh) Bukan berarti aku nggak bersyukur tapi, aku cuma males (boleh beralasan?nggak!) tapi, aku masih ingat banyak hal yang harus disyukuri. Aku mau menulis beberapa hal yang patut aku syukuri di tahun ini.
(Akhirnya!) Aku berhijab!
(Penghargaan Lucu-lucuan dari para siswa) Jadi Guru Berprestasi, Favorite dan Terdisiplin.
Dan Ternyata ... Saya Kembali Rujuk sama Roomate Saya
Cinta memang selalu menemukan jalan pulang *lebay pake banget* jadi nih ya setelah empat taonan berpisah gegara jarak juga masalah pendidikan dan kerjaan. Aku dan ‘rekan kriminalku’ si Tetha akhirnya dua bulan lalu memutuskan untuk hidup bersama lagi *ciyeeee* padahal kita berdua itu sengaja buat hematin duit kos dan biaya hidup sekaligus mensukseskan program ‘bedining ope’ kita (Cuma orang Sumbawa yang ngerti maknanya) tapi, sebenarnya saya senang lho dan bersyukur bertemu dengan perempuan heboh itu. Dia selalu punya selera makan bagus yang bisa memperbaiki nafsu makanku yang mina-mina (tanya orang sumbawa artinya) Dia selalu bisa jadi ‘om’ yang baik dari angkat galon, ojek, sampe jadi tukang reparasi (walau banyak gagal daripada suksesnya *hehehe*) dan dia selalu jadi teman duet nyanyi yang bikin tetangga kaget (bahasa Sumbawanya terempat haha) tapi dia juga bisa lho ngasi nasehat yang bijaksini, dia juga bisa lho masak makan siang dengan sambel obat batuk Oooops kecap jeruk nipis maksudnya, dia bisa jadi perawat pas aku sakit, dan walau dia tangguh tapi dia Panic at the Disco lho kalo sudah ngebahas deadline nikah! Tenang Tha, seenggaknya kamu punya dua calon dan aku? ‘Mr. Right-ku entah mengalami kerusakan GPS atau sedang belom dapat sinyal atau nyalinya belum cukup buat ketemu ortuku hehehe.
Orang-orang yang Kusayangi Masih Membuktikan Bahwa Cintalah yang Membuat Bumi Tetap Berputar
Idih judulnya lebay ih, hehehe. Tapi, memang begitulah mama-bapak mereka memang bukan pasangan teromantis tapi mereka adalah bukti nyata bahwa tidak ada keluarga yang sempurna tapi mereka terus menjalani pernikahan dan kisah cintanya dengan tanpa menyerah. Teyank akhirnya kawin eh nikah! Membayangkan si wanita yang hobinya ‘menggawatkan segala situasi itu’ akhirnya menjadi satu diantara temen-teman yang nikah duluan, setelah itu diikuti oleh kak Yi dan kak Risty (Moga giliranku selanjutnya, hey Prince Charming ayo dong datangnya buruan) Aku juga sangat berbahagia buat adikku Puji dan (calon) adik iparku Tim, setidaknya mereka membuktikan ketemu di dunia maya dan pacaran jarak jauh juga bisa berhasil. Kisah cinta seharusnya happy ending kan ya *udara langsung beraroma kebahagiaan hahaha*
Jutaan Kesyukuran Sederhana yang Bikin Bahagia yang Bahkan Kata Tak Mampu Menuliskannya (Saking banyaknya)
Kebangun tengah malam pas orang-orang lagi mimpi, gemes liat Cice, centilnya Oya, debat sama Fafan, diskusi sama anak-anak di kelas. Semangkuk Tomat segar, Cokelat yang meleleh di lidah, drama romantis, lagu-lagunya Coldplay, dibikin nangis sama Khaled Hosseini, perjalanan jalan kaki di sekolah, foto bareng sapi, jalan-jalan di hutan bambu, bertukar senyum sama orang nggak dikenal, buku murah bagus, dansa Zumba, senyumannya Adam Levine, riset buat novel sama proses kreatif bikin novelnya, sholat ga bolong, wangi Kopi, ekspresi silly, Kerang Asem Pedas, menulis cerpen yang happy ending eh tapi suka juga yang sad ending, bikin puisi konyol, Spongbob ma Patrick! Video Klip lama yang keren, lelehan mentega di atas roti, Fererro Rocher gratisan, lotion mahal, jam enam pagi udah bikin satu bab novel, novel dong, di Folback sama Naomi Wolf (Penulis Feminis favoriteku) oia sama chat bareng Ben Loory (cerpenis), hujan-hujanan, nonton the Diary of Wimpy Kid, blush on sama lipstik peach, nyanyi di kamar mandi, dapet ide pas nyuci piring, ketawa sama tetangga sambil rujakan, poni jatuhnya bagus, kamar kosku nggak bocor di musim hujan, jabat tangan, parfum aroma buah, nonton iklan, ketawanya anak-anak, jatuh cinta sama orang baru, ketawa sampe batuk, anak-anak yang lucu, jilbab warna-warni, sepatu yang pas ukuran, update status di FB, make up baru, Jhekz dapat rangking 1, bisa habisin makanan, ngobrol tanpa belibet, bangun pagi, kumpul sama keluarga komplet, lagu-lagunya The Beatles sama Queen, senyuman orang-orang yang kusayang, naik perahu, terdampar di pulau, nyasar, dapat sakit batuk, vertigo dan bisa liat bintang-bintang muter deket kepala, bau mulut bayi, jailin siswa dengan masang ekspresi galak tapi sebenarnya pengen ketawa, pelukan hangat, tampang anak-anak pas ulangan dadakan, sinar matahari, plecing super pedas,Enggenk bisa naik gunung, jalan-jalan, cahaya bulan, ngobrol sama Ni’, kelap-kelip bintang, nyanyi sama oya, jalan-jalan di sawah, naik bukit, motoin sampah, mengkhayal sebelum tidur, es krim berongko eh maksudnya rasa pisang, pisang bakar cokelat keju, dapat menang lomba nulis, dapat pulsa nyasar, baca majalah, gambar bagus, lagu 80an sama 90an, makan nggak nyisa, dapat telepon pas kangen dan kesepian, ketawa tanpa alasan, nangisin film, lagu sama buku, sticker glitter, ah pokoknya banyak deh dan nggak bisa ditulisin satu-satu. Paling bersyukur aku gampang banget bahagiaaaaaaaaaaaaa. Terima kasih 2013 buat pengalamannya selamat datang 2014, pasti banyak hal menyenangkan untuk aku lalui bersamamu *Cipok basah buat semua yang udah bikin aku selalu bahagia*
0 comments