Aku selalu jatuh cinta dengan ide tentang jatuh cinta. Membicarakan cinta membuatku merasa bahwa udara menjadi begitu nyata, di mataku dia terlihat berwarna Fuschia dan beraroma seperti Vanilla. Cinta kata tunggal dengan makna tak terhingga. Beruntungnya aku menulis catatan ini ketika sedang jatuh cinta—aku tengah menikmati setiap keindahan dan kebahagiaannya.
Berawal dari sebuah kalimat dalam film Diana membuat aku berpikir aku harus menulis sesuatu yang indah. ‘You're a cancerian. You hang on to the idea of love. Cause you're so good at giving love. So you keep on giving. The hard part is receiving love ( Kau adalah seorang Cancerian. Kau berpegangan pada ide mengenai cinta. Karena kau sangat hebat dalam memberikan cinta. Jadi kau terus memberikan. Bagian yang sulit adalah menerima cinta) Sangat kebetulan (walau aku kurang percaya ramalan zodiac)’ tapi yang dibahas adalah Lady Diana yang berzodiac Cancer yang adalah pasangan sempurna untuk zodiacku Pisces, setidaknya aku mengetahui sebuah fakta bahwa seseorang yang begitu hebatnya dalam memberikan cinta begitu sulit menerima cinta (Aku akan mencoba memahaminya jika aku bertemu pria Cancer) Lupakan soal zodiac karena ini hanya sebagai contoh, aku ingin membahas tentang apa yang dibutuhkan hati, yah cinta itu tadi.
Bagaimana kamu tahu bahwa kamu sedang jatuh cinta? Jawabanku sederhana saja, aku berada di fase antara tersadar dan bermimpi. Ada banyak emosi yang datang pada waktu yang sama dan tak kumengerti. Cinta, jika memang cinta adalah jawabannya, maka takkan lagi kita memerlukan pertanyaan, seperti cinta yang memberikan solusi untuk semua masalah. Cinta begitu membingungkan namun juga begitu menyenangkan.
Sebelumnya ada tiga hal penting di sini yang harus dipisahkan namun semuanya saling berhubungan; cinta, hubungan, dan jodoh. Ketiganya tidaklah selalu sejalan—kamu bisa mencintai siapa saja walau mungkin bisa memiliki hubungan. Kamu bisa memiliki hubungan walau tanpa cinta. Namun, pada akhirnya jodoh membuat sebuah hubungan ‘selamanya’ dalam cinta.
Sebagai contoh, aku sedang jatuh cinta pada seseorang yang aku tak begitu mengenalnya yang kepadanyalah aku tak berencana jatuh cinta tapi aku tenggelam di dalam cinta. Rumit? Kamu takkan tahu betapa rumitnya jika kamu tak merasakannya. Anggap sajalah takdir menjebakku dalam suatu keadaan singkat yang indah dan nyaris tak bisa dipercaya. Untuk waktu yang singkat aku seolah diberikan suatu keajaiban dan keajaiban itu tak lama dirampas oleh jarak dan waktu.
Aku tak melihat adanya sebuah hubungan di masa depan, tapi aku jatuh cinta! Aku tak melihat kemungkinan ada pertemuan selanjutnya, tapi aku jatuh cinta! Aku tak melihat akal sehat di sini, bukankah cinta tak melihat melalui akal? Aku menghilangkan ketidakmungkinan dan menggantinya dengan cinta, terdengar tak nyata tapi indah, seperti mimpi yang akan terhapus oleh pagi dan mungkin pagi akan mengubahnya menjadi nyata (lihat betapa mereka yang jatuh cinta berpikir begitu positif!) ini bukan hanya sekedar kegilaan yang indah, kan?
Entah ini bodoh atau cerdas, salah atau benar. Namun, aku percaya bahwa cinta harus diungkapkan, entah nantinya akan menjadi sebuah hubungan atau berjodoh atau hanya sebuah episode manis di suatu waktu, namun seharusnya cinta perlu dibicarakan secara dua arah, karena cinta yang tak menemukan jawaban akan menyesatkan dan mungkin berakhir dengan penyesalan.
Rasanya sangat tak adil bila seseorang dengan cinta yang begitu besar begitu ketakutan untuk menerima cinta, bagaimanapun nanti tapi hati akan menuntut untuk dicintai. Walau menerima cinta adalah suatu kebutuhan tapi—untuk beberapa orang menerima cinta bisa begitu menakutkan.
Cinta, dengannya mari kita mengubah beberapa hal yang menjadi keraguan dalam diri kita, dengan memulai mengubah segala ‘karena’ dan ‘supaya’ menjadi ‘meskipun’, contoh; Aku (tak hanya) mencintaimu ‘karena’ kamu cerdas ‘supaya’ kamu bisa membuat hidupku menjadi lebih mudah. Dan lihat contoh kedua! ‘Meskipun’aku tak tahu siapa kamu, entah apa kita memiliki kesempatan di masa depan, serta dengan segala ketidakmunginan dari sudut pandangku sebagai manusia yang tak bisa membaca takdir yang aku tahu aku mencintaimu. Paham bedanya? Gunakan kecerdasan hati untuk memahaminya!
Pada akhirnya kita akan kebingungan jika logika terlalu berusaha untuk memahaminya. Secara pribadi harus aku katakan, bahwa cinta adalah kebaikan, bahwa cinta harus diupayakan, bahwa cinta tak boleh memiliki keraguan dan jangan pernah terlalu takut untuk menerima cinta. Entah bagaimana caranya kalian memahami cinta, tapi aku pribadi mengatakan bahwa cinta berarti pemberian dukungan, penghargaan dan kekaguman, suka cita-ceria-tawa-bahagia, keramahan-persahabatan-rasa-nyaman-serta kedamaian, dan lebih dari segalanya cinta bukanlah pengikat tapi yang membebaskan. Siapkah kamu dicintai dan mencintai?
Message-Coldplay
0 comments