Prince Frog, Comic Boy, & Mr.Right



Sepertinya baru kemarin aku terbius d0ngeng Pangeran Kodok, dan membayangkan tentang makhluk hijau berlendir (tapi dalam film terbaru Disney:Princess and The Frog si Pangeran Kodok menyebutnya mucus alih-alih lendir) yang sejujur menjijikan itu.Sampai detik ini aku belum yakin bisa menciumnya tapi bila imbalannya menjadi sang putri, well aku mau! Tapi. . .Bagaimana aku tahu bahwa kodok itu adalah sang Pangeran yang dikutuk?Aku tak mungkin bertanya pada setiap kodok, kan? Atau apa mungkin aku perlu melihat dengan lebih jeli tanda-tanda kearistokratan di wajah sang kodok? Atau . . .Apa mungkin dia bermahkota? Hmm. . .Aku tak tahu apakah aku sanggup bila harus mencium setiap kodok yang kutemui sampai aku menemukan Sang Pangeran!Huweks! Tapi. . .Bukankah dongeng selalu mudah ditebak,aku hanya perlu bertemu seekor kodok,menciumnya dan voila. . .Happily ever after! Begitu mudahnnya mendapatkan sang pangeran dan gelar her royal highness! 




Tiba-tiba aku sampai ke satu jam yang lalu,atau anggap saja begitu,hmmmm. . . Aku sedang berbaring membaca komik,sambil mendengar lagu-lagu dari boyband favoritku (kini aku sadar sebenarnya aku tak peduli pada musiknya,aku hanya tertarik pada tampang mereka,sekarang aku sadar hanya sedikit dari mereka yang punya musikalitas bagus) ketika otakku dijangkiti virus k0mik,aku selalu ingin menjadi tokoh cewek konyol ceroboh yang ditaksir cowok jenius-cute-cool yang kebetulan teman sekelasku,yang kupikir awalnya membenciku dan sifat konyolku. . . Tapi itu tak pernah jadi kenyataan,aku bahkan tak pernah ingat pernah sekelas dengan cowok tipe comic boy!


Sampai satu detik yang lalu aku berpikir, aku berharap menemukan pria ala tokoh chicklit, si Mr Right : Tampan, dewasa, bertanggung jawab, mapan. . . .Intinya pria impian para ibu di dunia untuk dijadikan menantu,mereka. . .Kami bertemu,saling jatuh cinta, dan menjalani hidup penuh drama yang seru. . . .Sepertinya menyenangkan!


Tapi sekarang aku sadar,aku terbangun dari tidur panjangku yang penuh khayalan (aku merasa seperti Aurora si Sleeping Beauty),menghadapi realita hidup,tidak ada sang Pangeran Kodok, Comic Boy, atau Mr Right . . .Yang kutemukan dalam hidupku hanyalah: cowok penderita Alexitimia, penderita Peter Pan Syndrome parah juga penderita Lothario akut dan beberapa malah terlalu parah untuk di publish. . . . . .Uh! Adakah yang bisa membantuku menjawab pertanyaan berikut "Kenapa cowok-cowok dalam dongeng,komik,atau novel selalu lebih menarik daripada cowok-cowok di dunia nyata?"

Gambar : Google

0 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Evo Sastra
Designed by Evo Sastra
..
Back to top